Menggandeng JTV Madiun, Pemerintah Kota Madiun mengadakan pelatihan presenter dan jurnalis bagi 2 anggota 27 KIM Kota Madiun. Pelatihan ini diadakan Hari Rabu, 20 April 2016 di ruang 13 Kantor Pemkot Madiun.
Dengan menghadirkan 2 narasumber yang ahli dibidangnya para peserta pelatihan terlihat antusias dan bersemangat.
Materi mengenai jurnalis disampaikan oleh Ringgo Dwi Kartiko produser program berita JTV Madiun. Beberapa point perumusan pembuatan berita yang disampaikan narasumber antara lain :
- Pembuatan naskah harus memiliki kepala berita, setting peristiwa, detail berita, latar belakang dan rincian berita.
- Berita mengandung 5W1H yaitu What (apa), When (kapan), Where (dimana), Who (siapa), Why (mengapa), How (bagaimana)
- Penulisan dapat dirumuskan dengan ABC
✔ A = Accurate (berita bisa dipercaya kebenarannya
✔ C = Clear (berita bebas dari tendensi dan kepentingan-kepentingan tertentu)
Jika rumus ABC diterapkan akan terciptalah berita yang CREDIBLE
4. Dikarenakan pembacaan berita di televisi memiliki durasi yang singkat maka kita harus pandai mengolah bahasa. Bahasa yang kita gunakan sebaiknya bahasa tutur, simple dan mudah dimengerti, menggunakan kalimat aktif dan menggunakan kata-kata yang menunjukkan waktu sekarang sehingga berita terkesan update, dan jangan menggunakan kata klise karena akan mubazir.
Setelah pelatihan jurnalis KIM Kota Madiun juga mendapat pelatihan bagaimana menyampaikan berita dengan baik dari Lisa (Sisil) presenter dan reporter JTV Madiun.
Penyampai berita di program tv dibagi menjadi 2 yaitu presenter dan reporter. Reporter bukanlah wartawan, reporter adalah mereka yang mencari berita kemudian menyampaikannya pada pemirsa saat liputan di tempat kejadian sedangkan wartawan bertugas mencari berita saja.
Syarat yang harus dipenuhi seorang presenter meliputi :
1. Percaya diri
2. Lancar membaca
3. Tidak berdialeg daerah (medok)
4. Berpenampilan menarik
5. Berwawasan luas
Sedang hal yang harus diperhatikan yakni :
1. Intonasi pembacaan berita harus jelas dan tidak dibuat-buat.
2. Pemenggalan kalimat/jeda harus tepat sehingga tidak akan mengurangi esensi dari berita.
3. Kejelasan pengucapan A,I,U,E,O
4. Pemahaman isi berita sehingga kita dapat mengatur expresi dan gaya bicara apakah berita tsb kejadian atau sebuah features (memiliki esensi ringan seperti budaya, kuliner, dsb)
5. Tempo atau cepat lambat pengucapan harus disesuaikan berita.
Sedangkan syarat untuk menjadi reporter yakni:
1. Percaya diri.
2. Berwawasan luas.
3. Mampu beradaptasi (bersikap dengan situasi liputan).
4. Mampu menulis naskah berita.
5. Mampu bersikap dengan narasumber.
6. Mampu menggali data (mencari sumber data akurat, bukan opini dan bukan copy paste hasil tulisan orang lain).
7. Mampu merumuskan isi berita kedalam point-point penting sehingga saat pembacaan berita reporter tidak terkesan membaca.
8. Mampu menguasai materi berita.
Demikian ilmu yang bisa kita share hari ini. Semoga bermanfaat khususnya bagi majunya KIM Kota Madiun 🙂